Wajah Kita



Wajah Kita

Lihatlah wajah kita,
ada tanda yang sedang terdefinisi.

Wajah kita adalah cinta
Wajah kita adalah kebencian.
Wajah kita adalah dendam.
Wajah kita adalah pembunuh
wajah kita adalah kemiskinan

wajah kita adalah kelaparan
Wajah kita adalah preman
Wajah kita adalah koruptor
Wajah kita kafir.
Wajah kita bid’ah.
Wajah kita liar
Wajah kita rakus
Wajah kita beringas

Setiap wajah menjelma menjadi sang pengadil Tuhan,
mengkafirkan, lalu menjelma menjadi penjagal
dan atas nama agama menginjak rasa kemanusiaan
Wajah kita adalah masa depan Indonesia yang suram
Wajah kita adalah Indonesia yang mencari bentuk
Wajah kita adalah potret Indonesia yang belum usai

Sebelum kita lebur,
mari sejenak berkaca
agar wajah kita menjadi Indonesia yang utuh

Tamalanrea 13 April 2008

[Read More...]


Suara Parau Sang Demonstran



Suara Parau Sang Demonstran

Wajahmu lusuh
Tirus tak terurus
Kulitmu legam dijilat terik
Tubuhmu dekil disapu debu jalanan yang bercampur asap knalpot
Ketika terik mulai di ubun-ubun
Engkau asyik mengarak semangat
Mengusung idealisme ke gerbang gedung wakil rakyat
Kepal tanganmu kokoh, meninju ke angkasa
Suaramu lantang membahana, membakar semangat
dan sesekali bulu kudukku bergetar

Pagi ini, aku dengar kuli tinta sedang ramai membicarakanmu
Bukan karena keberanianmu
Bukan pula karena menumbangkan rezim yang otoriter
Tidak juga berita tentang pacarmu
yang jantungan, lantaran mendengar
engkau digelandang aparat
Tapi ada riuh kurang mengenakan
Ada kabar amis yang bercokol angkuh di depan hidungku
Membuatku muak dan ingin muntah
Suaramu tak lagi lantang

Suaramu parau,
tersumbat amplop berisi kepingan receh

Kini engkau telah menjadi budak tuan berdasi
Aku menyesal mengidolaimu

Tamalanrea, 1 April 2008

[Read More...]


Cinta yang tak terjaga



Cinta yang tak terjaga

Tubuhku terasa ngilu
Ketika matamu menghujam
Menusuk hatiku
Aku tercabik,
Aku lemah,
Aku luluh,
Aku kalah oleh cinta

Tuhan, jika cinta itu fitrah
Jangan biarkan aku larut dalam cinta semu
Jangan biarkan aku melacurkan cinta-Mu
kepada cinta yang bertahtakan nafsu
Aku ingin cinta sebenarnya

Maka ijinkanlah aku mencintai-Mu sekali lagi
Sebab ku ingin cintaku bermuara pada kemahaan-Mu

Tuhan, maafkan atas kealpaanku
Maafkan atas cinta yang tak terjaga

Tamalanrea, 1 April 2008

[Read More...]


Popular Posts

Popular Posts Widget
 

Categories

Recent Comments

Stay Connected

http://www.text-link-ads.com/xml_blogger.php?inventory_key=L6TKZHMZ15BNNYYQULG7&feed;=2

About Me

My Photo
aryantoabidin
Welcome to my blog. Aryanto Abidin. That is my original name, while cyber name for this blog. I just ordinary people who are learning to read and understand the existence and I think about indonesiaan.
View my complete profile

Popular Posts

Return to top of page Copyright © 2010 | Platinum Theme Converted into Blogger Template by HackTutors