Suara Parau Sang Demonstran



Suara Parau Sang Demonstran

Wajahmu lusuh
Tirus tak terurus
Kulitmu legam dijilat terik
Tubuhmu dekil disapu debu jalanan yang bercampur asap knalpot
Ketika terik mulai di ubun-ubun
Engkau asyik mengarak semangat
Mengusung idealisme ke gerbang gedung wakil rakyat
Kepal tanganmu kokoh, meninju ke angkasa
Suaramu lantang membahana, membakar semangat
dan sesekali bulu kudukku bergetar

Pagi ini, aku dengar kuli tinta sedang ramai membicarakanmu
Bukan karena keberanianmu
Bukan pula karena menumbangkan rezim yang otoriter
Tidak juga berita tentang pacarmu
yang jantungan, lantaran mendengar
engkau digelandang aparat
Tapi ada riuh kurang mengenakan
Ada kabar amis yang bercokol angkuh di depan hidungku
Membuatku muak dan ingin muntah
Suaramu tak lagi lantang

Suaramu parau,
tersumbat amplop berisi kepingan receh

Kini engkau telah menjadi budak tuan berdasi
Aku menyesal mengidolaimu

Tamalanrea, 1 April 2008



Responses

0 Respones to "Suara Parau Sang Demonstran"

Post a Comment

Popular Posts

Popular Posts Widget
 

Categories

Recent Comments

Stay Connected

http://www.text-link-ads.com/xml_blogger.php?inventory_key=L6TKZHMZ15BNNYYQULG7&feed;=2

About Me

My Photo
aryantoabidin
Welcome to my blog. Aryanto Abidin. That is my original name, while cyber name for this blog. I just ordinary people who are learning to read and understand the existence and I think about indonesiaan.
View my complete profile

Popular Posts

Return to top of page Copyright © 2010 | Platinum Theme Converted into Blogger Template by HackTutors