Sepak Bola, Kadang Mengundang Air mata (Catatan Pertandingan Jerman Vs Italia)




Oleh: Aryanto Abidin
Penulis adalah Peminat dan Penikmat Bola serta Pendukung Jerman


Piala dunia 2006 di Jerman hampir usai. 32 Tim dari negara dan benua berbeda turut meramaikan gelar sepak bola akbar di jagad ini. Di penghujung ritual empat tahunan ini hanya menyisahkan empat tim yakni Jerman Italia, Portugal dan Prancis. Empat tim tersebut lolos ke babak semifinal. Semua tim berasal dari benua Eropa. Piala dunia kali ini tak pantas kita sebut sebagai piala dunia, mungkin lebih pantas disebut sebagai piala Eropa. 28 tim telah tersingkir dari obsesi untuk menggenggam tropy bergengsi tersebut. Mulai dari tim yang tidak masuk dalam daftar favorit juara sampai pada tim yang menjadi favorit juara. Bagi tim yang tak diunggulkan, lolos ke piala dunia merupakan suatu kesukuran. Beda halnya jika tim sebesar Brasil, Argentina, Cekoslovakia dan Spanyol yang harus pulang lebih awal. Tim-tim tersebut kali ini harus mengubur ambisinya untuk menjadi juara dunia. Bahkan tim samba Brasil harus menerima cacian dari sekitar 300 pendukungnya sendiri di jerman ketika hendak meninggalkan Jerman. Brasil dicaci maki lantaran meninggalkan permainan cantik khas negara mereka. Brasil ditaklukan oleh pasukan yang di pimpin oleh Zinedin Zidane dengan skor 1-0 pada menit-menit akhir. Sungguh menyakitkan!. Brasil gagal menjadi juara, sekaligus gagal meperlihatkan ke publik permainan cantik khas Brasil. Lain halnya dengan Argentina. Argentina harus takluk di tangan Bllack dan pasukannya. Argentina kalah dengan terhormat melalui drama adu pinalti dengan skor 4-2 untuk kemenangan Jerman.

Jerman kalah

Setelah lolos ke partai semi final, Jerman harus berhadapan dengan tim tangguh Italia. Keduanya harus bermain ngotot jika ingin maju ke babak final. Dan benar saja, keduanya menampilkan permainan menyerang yang memukau. Jerman kebobolan satu gol lewat kaki striker Luca Toni. Jerman tak menyerah. Kebobolan satu gol justru membuat tim Jerman bermain menyerang. Sayangnya, karena keasikan menyerang Jerman kewalahan menangkal serangan balik Italia. Jerman kebobolan lagi lewat kaki Del Piero. Kekalahan yang menyakitkan!. Betapa tidak di menit-menit terakhir, Luca Toni berhasil mencuri kemenangan dari Jerman, 1-0 untuk tim Italia. Dan yang lebih menyakitkan lagi adalah Del Piero berhasil mencuri satu gol di tiga menit terakhir hingga kedudukan menjadi 2-0. Jerman takluk oleh pasukan yang dipimpin oleh Francesco Toti. Italia melaju ke final, Jerman kalah. Pendukung Jerman berurai air mata. Selanjutnya, Jerman akan berlaga untuk memperebutkan posisi ke tiga. Sesaat setelah Del Piero menambah gol untuk italia, butiran-butiran hangat memenuhi kelopak mata saya. Saya bersedih atas kekalahan Jerman. Sungguh, ini adalah kekalahan yang menyakitkan. Kendati demikian Jerman telah membuktikan dirinya sebagai tim yang mampu bermain menyerang, bukan bermain bertahan. Di bawah asuhan Klinsmann, Jerman berhasil menunjukan kepada publik permainan cepat dan cantik dengan sentuhan indah. Yang lebih membaggakan lagi Jerman tetap memperlihatkan sportivitasnya. Sangat beda dengan Argentina. Negara sepak bola itu, tidak bisa menerima kekalahan. Kehadiran Kanselir Jerman, Angela Merkel di setiap pertandingan Jerman, memberi semangat baru buat Jerman. Angela Merkel yang hadir di kerumunan pendukung Jerman turut menghibur suporter Jerman. Jerman harus mengakui ketangguhan Italia. Bravo Italia!.baca juga Linkdi sini



Responses

1 Respones to "Sepak Bola, Kadang Mengundang Air mata (Catatan Pertandingan Jerman Vs Italia)"

Nunu Nursyamsi said...

Sungguh Sangat Menyakitkan Melihat Jerman Kalah 2 Menit menjelang adu penalti ,,,,biasanya jermanlah yang membuat keajaiban di menit2x akhir.


8/1/06, 7:54 PM

Post a Comment

Popular Posts

Popular Posts Widget
 

Categories

Recent Comments

Stay Connected

http://www.text-link-ads.com/xml_blogger.php?inventory_key=L6TKZHMZ15BNNYYQULG7&feed;=2

About Me

My Photo
aryantoabidin
Welcome to my blog. Aryanto Abidin. That is my original name, while cyber name for this blog. I just ordinary people who are learning to read and understand the existence and I think about indonesiaan.
View my complete profile

Popular Posts

Return to top of page Copyright © 2010 | Platinum Theme Converted into Blogger Template by HackTutors